KARAWANG | DPDIWOIKARAWANG.OR.ID | Bertempat di hotel Britsh BPPKB Karawang menggelar kegiatan tentang teknis pelatihan UPPKA kepada seluruh anggota kelompok yang ada di Kabupaten Karawang, Selasa (22/8/2023)
Yeni selaku kasie Subkor Feck dalam sambutanya menjelaskan, bahwa Pogram Pemberdayaan Ekonomi Keluarga melalui implementasi kegiatan Ekonomi produktif keluarga merupakan perwujudan sinergitas antara pemerintah, keluarga dan Masyarakat dalam Pembangunan dan mewujudkan dan Fungsi keluarga secara Optimal.” Ucapnya.
“Bila fungsi ekonomi berjalan baik maka akan berfungsi pada fungsi-fungsi keluarga lainnya.
Pemberdayaan Ekonomi keluarga Bersama Kelompok UPPKA diharapkan bisa membantu perekonomian Keluarga.” Terangnya.
Kegiatan ini termasuk dalam Prioritas Nasional yang diyakini sebagai solusi menambah pemasukan keuangan keluarga, khusunya bagi keluarga Akseptor.
“YO SAKURGA (Ayo Usaha Ekonomi Keluarga) Adalah Aplikasi yang di kembambangkan oleh DITPEMKON sebagai media informasi bagi kelompok usaha Indonesia.
Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) dan YO SAKURGA adalah salah satu aplikasi berbasis Smartphone sebagai Media Promosi yang berjualan produk serta berbagi informasi.
Melalui aplikasi ini diharapkan terjadi interaksi antar kelompok UPPKA, media belajar dan berbagi informasi.” Jelasnya.
NIB adalah Nomor Induk Berusaha, Dengan memiliki NIB pelaku usaha dapat memperoleh legitimasi dan pengakuan resmi dari pemerintah, memudahkan proses pengurusan izin dan sertifikasi lainnya serta dapat beroperasi secara legal dan terdaftar dalam database resmi.
Yeni berharap kepada seluruh anggota kelompok bisa terus menjalin komunikasi dan bekerjasama dengan pihak terkait.
“Diharapkan dari pertemuan hari ini dengan adanya narasumber dari BKKBN
bisa menjadikan masyarakat yang ada di Kabupaten Karawang dan di wilayah Provinsi khusunya bisa bersinergi dan bekerjasama dalam Pemberdayaan Ekonomi Keluarga.
Dan dari Garda Transfumi bisa dapat menambah wawasan dalam mengelola kelompok dan meningkatkan pendapatan keluarga, terutama keluarga Akseptor dengan mempunyai legalitas.” Pungkasnya.
(D.A)
