KARAWANG | DPDIWOIKARAWANG.OR.ID | Selesai Acara pertemuan Kapolres dengan para Kepala Sekolah sekabupaten Karawang, awak media menemui Kordinator Kepala Sekolah (KKS) H. Suwandi (Kepala Sekolah SMAN 5) mengungkapkan bahwa “Kegiatan yang dilaksanakan di SMKN 1 Karawang hari ini berdasarkan keinginan dan kolaborasi antara APH atau Aparat Penegak Hukum dengan pihak sekolah dalam rangka mengatasi aktivitas pelajar khususnya kenakalan-kenakalan remaja dan lebih khusus lagi adalah siswa-siswa SMA-SMK, “Ungkapnya.
“Oleh karena itu kami datang berkumpul, kedatangan pertama merupakan satu momen yang fundamental dan jarang di mana adanya kemungkinan-kemungkinan yang sering terjadi di kabupaten Karawang ini yang berkaitan dengan kenakalan remaja terutama berkaitan dengan narkoba, yang mana hal ini sudah terjadi di Karawang, “Tegasnya.
“Dan juga kami sampaikan beberapa hal termasuk kami mohon arahkan dengan adanya pencegahan terhadap remaja, terutama Siswa-Siswi SMAN dan SMKN sejak dini,”Terangnya.
“Kita hanya bisa meningkatkan komunikasi interaksi antara Kapolres dengan para kepala sekolah, adapun komunikasi interaksi antara Kapolres dengan para kepala sekolah agar kita bisa bergerak cepat, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, yang mana lebih mudah diarahkan oleh Kapolres ini merupakam upaya kami mengundang langsung ke sini agar lebih fokus memberikan arahan kepada anak-anak siswa, jadi mereka langsung diberikan arahan, “Ungkapnya.
“Setelah selesai upacara Kapolres memberikan arahan langsung ke anak-anak siswa, jadi mereka yang berkaitan langsung dengan pelanggaran-pelanggaran dari anak-anak yang sering muncul juga interaksi yang disampaikan oleh anak-anak dalam hal bagaimana mengatasi hal-hal seperti itu, termasuk yang sekarang informasi yang lagi populer menyebarkan hoax atau berita palsu, “Tandasnya.
Adapun Hoax yang sekarang beredar viral waktunya melalui media komunikasi internet itu juga disampaikan Kapolres juga sekaligus memberikan wawasan bagaimana cara mengatasinya dan menanggapi media komunikasi internet juga media komunikasi dengan tujuannya, “Terangnya.
“Untuk komunikasi interaksi seperti ini harus terus dilaksanakan artinya bertemunya dengan anak-anak kan mungkin jarang sekali, tidak mungkin sebulan sekali atau dua bulan sekali yaitu mungkin sampai pergantian Kapolres baru lagi, jadi tolong diteruskan dari lokasi ke siswa atau mungkin sekolah yang lain supaya secara rutinitas bisa diberikan di tempat- tempat terbuka kalau ada kumpulan anak-anak bisa ber komunikasi langsung dengan Kapores atau dengan anak buahnya, “Tegasnya.
“Adapun harapan dan pesan saya selaku pimpinan mewakili para kepala sekolah SMKN-SMAN, dengan hadirnya Kapolres sekarang diharapkan lebih detail untuk bisa kolaborasi dalam mencegah lebih dini karena yang melanggar aturan-aturan khususnya saat ini di sekolahan-sekolahan sedang mengalami namanya perubahan mengenai cara mendidik, apakah di rumah ataupun di dalam pendidikan sekolah,”Ungkapnya.
“Kalau dulu waktu zaman saya bekerja sampai meninggalkan kontak fisik itu masih sah,tetapi kalau sekarang jangankan kontraksi kamu dipelototin aja juga sudah dianggap masyarakat yang anarkis secara etitud, dalam hal ini kami pun sedang mengalami yang namanya proses dari pembinaan rekan-rekan kami dari bebeberapa sekolahan untuk kerjasama dalam pembinaan Etitud agar betul-betul memiliki sikap yang santun dan tidak arogan,”Tegasnya.
Terkadang tujuan awal mendidik, tetapi dalam pelaksanaannya kadang-kadang merasa emosi dengan anak-anak siswa karena terlalu banyak jurusannya, oleh karena itu kami kerjasama untuk bersikap atau performator di mana kira-kira yang kurang berkenan untuk bisa lebih dimaklumi dengan tujuan pendidikan,”paparnya.
“Dan supaya kami bisa memberikan kelulusan untuk tujuan mendidik atitude, jadi jangan sampai disalahkan dari desakan masyarakat atau kepolisian, dan Alhamdulillah kerjasama seperti ini mudah-mudahan bisa terus menerus di laksanakan, barangkali itu tujuan inti hari ini,” Pungkasnya.
(Teddy)
