Berita  

Konsentrasi BPBD Karawang Tangani Bencana Kekeringan Dan Bahaya Kebakaran Hutan

KARAWANG | DPDIWOIKARAWANG.OR.ID | Seperti di ketahui saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang terus melakukan upaya untuk melalukan penanganan serta menanggulangi bahaya-bahaya yang kerap terjadi, khususnya di wilayah Kabupaten Karawang, seperti halnya bencana kekringan dan kebakaran hutan.

Ferri  Kabid Darlog BPBD Kabupaten Karawang ketika di temui awak media mengungkapkan bahwa, “Setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Karawang di bulan ini kami sedang berkonsentrasi terkait penanganan bencana kekeringan dan juga kebakaran hutan untuk lahan yang memang diprediksi berdasarkan BMKG untuk awal kekeringan terjadi di bulan Juli hingga berakhir perkiraannya sampai akhir Oktober,” Ucapnya Selasa (5/9/2023)

“Akan tetapi untuk lokasi di karawang hal ini sudah terjadi dari mulai awal Juni untuk wilayah-wilayah Kecamatan Ciampel sudah mulai keringanan dan kita segera menangani terkait kondisi seperti itu dengan koordinasi semua dinas yang terkait tentunya,” Terangnya.

“Alhamdulillah adanya penguatan Dinas terkait Dinas PDAM dan PMI Kabupaten Karawang akan pembagian tugas untuk kondisi dilapangan, maka dari itu untuk pembagian air bersih ke selain wilayah Kecamatan Ciampel yang terkena terdampak kekeringan juga, Ujarnya.

“Adapun wilayah yang lain diantaranya wilayah kecamatan pangkalan, wilayah kecamatan tegawaru dan terakhir Kecamatan Pakisjaya, dari jumlah 4 Kecamatan itu jumlah desa yang terdampak kurang lebih 15 desa, dan untuk wilayah desa yang terkena terdampak Sampai dengan saat ini maka hari ini dan besok kita tetap akan men distribusikan air bersih sesuai dengan permintaan masyarakat yang melalui diajukan melalui Kepala desanya,”Ungkapnya.

“Adapun yang telah terdaftar untuk besok kami arahkan ke Kecamatan pangkalan khususnya di desa jatilaksana desa cinta laksana,untuk di kecamatan pangkalan kami mengirimkan kesana berapa personil satu armada satu tangki air yang berkapasitas 5000 liter jadi satu unit pengiriman itu yang satu 3.000 liter dan kebetulan kemarin juga ada penguatan air dari pihak Polres untuk wilayah kecamatan pangkalan dan rata-rata pengirimannya setiap hari,,”Tegasnya.

“Kemudian Biasanya kita mengirimkan air tersebut 2-3 hari sekali dalam satu mobil yg berbeda-beda lokasi, dan untuk jajaran kecamatan tegalwaru untuk wilayah kekeringannya , kita BPBD melayani tiga hari, kalau untuk PMI nanti kita arahkan bagi-bagi airnya, Adapun secara teknis kemarin kita arahkan ke Karawang Selatan di kecamatan pangkalan, PMI kemarin dan pihak PDAM menyediakannya satu tangki, terangnya,”Tegasnya.

“Untuk Harapan dan himbauan untuk warga di kabupaten karawang agar masyarakat selalu waspada dan melaporkan manakala terjadi apa kekeringan air dan tanah, untuk kebutuhan sehari-hari agar berkoordinasi dengan pihak desa setempat sehingga petugas kami di lapangan ada satuan tugas penawaran bencana yang masing-masing KecamatanUntuk memonitor, terkait potensi-potensi bencana dalam hal ini kita lagi siaga kekeringan tentunya masyarakat agar selalu berkoordinasi.

“Untuk air, tanah, seperti sawah yang kekeringan dengan pihak terkait kami sudah menyampaikan bahwa untuk masyarakat jangan sampai terkena kekeringan ini intensitas kebakaran cukup tinggi, oleh karena itu untuk filtrasi harus cepat dilaksanakan secara terus menerus,”Ungkapnya.

“Tentunya kelembaban yang terjadi juga, sebenarnya sering kali memicu dan bisa mengakibatkan keringnya air dan tanah di beberapa wilayah, terus mengalami kebakaran, untuk pemukiman lahan atau hutan adanya hal ini baiknya Kami juga memiliki wadah, memang masyarakat jangan sampai tahu yang istilah lainnya melakukan bakar-bakar seperti sampah atau apa yang perlu diwaspada yang diawasi seperti itu, apapun kegiatan tersebut distribusikan untuk air ini sampai bulan Oktober,” Tegasnya.

“Di acara rapat koordinasi yang membahas berakhir siaga bencana itu berdasarkan peraturan BMKG. Adapun kendala dilapangan harus cepat diselesaikan, untuk siaga, baik dari pendistribusian maupun penanganan dampak akibat kekeringan ini, ddan untuk rencana kekeringan inisudah di prediksikan BMKG yang dimulai dari Juli sampai akhir Oktober, Tegasnya.

 

(Teddy/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *