Penuh Khidmat, Proses Pengibaran Bendera Harkitnas Di Lapas Kelas IIA Karawang Dilakukan Oleh 3 Napiter

KARAWANG |DPDIWOIKARAWANG.OR.ID | Terapkan jiwa patriotisme dan cinta tanah air 3 orang warga binaan terpidana kasus terorisme Lapas Kelas IIA Karawang menjadi petugas pengibar bendera Merah Putih dalam rangka memperingati hari Kebangkitan Nasional serta melakukan ikrar setia kepada NKRI, Senin (20/5/2024)

Kepala Lapas Kelas IIA Karawang Christo Toar mengucapkan rasa syukur tak terhingga atas suksesnya pembinaan terhadap warga binaan Lapas Kelas IIA Karawang, khususnya terhadap 3 orang terpidana kasus terorisme yang saat ini sudah kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Hal tersebut di sampaikan Kalapas Kelas IIA Karawang pada moment peringatan hari kebangkitan nasional ke 116 tahun 2024.

Foto : Christo Toar Kepala Lapas Kelas IIA Karawang

“Di Lapas Kelas IIA Karawang terdapat 3 warga binaan terpidana kasus terorisme yang kini sudah berikrar setia kepada NKRI. Tentu hal ini merupakan capaian yang panjang dan sangat luar biasa, mengingat proses pembinaan terhadap ideologi seperti mereka tidaklah mudah. Apalagi kita bisa lihat, tepat dihari ini dalam rangka peringatan hari kebangkitan nasional, kita bisa menyaksikan betapa khidmatnya prosesi pengibaran bendera yang dilaksanakan oleh 3 orang warga binaan tersebut.” Ucap Kalapas Kelas IIA Karawang, Christo Toar.

Selain itu Kalapas juga menyampaikan, bahwa 3 orang warga binaan terpidana kasus terorisme tersebut kini sudah dapat berbaur dan turut beribadah bersama dengan warga binaan lainnya tanpa membedakan atau memisahkan diri dengan membuat kelompok sendiri.

“Saya percaya mereka mampu untuk menjadi petugas pengibaran bendera merah putih pada moment upacara peringatan hari kebangkitan nasional ini, karena dalam kegiatan sehari harinya mereka sudah membaur serta turut beribadah bersama dengan warga binaan lainnya tanpa memisahkan diri atau membuat kelompok sendiri.” Tegasnya.

Dengan moment ini Lapas Kelas IIA Karawang mampu melakukan pembinaan bukan hanya pada aspek kerajinan atau mengolah kemampuan warga binaan, akan tetapi mampu untuk mengembalikan ideologi warga binaan yang salah ke jalan yang benar.

 

•Red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *