BANDUNG | DPD IWOI KARAWANG | – Dinilai efektif, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengisyaratkan replikasi program Citarum Harum untuk penanganan masalah sampah dan limbah di 7 sungai Jawa dan Bali.
Untuk penegakan hukum dan mempercepat pemulihan kualitas air sungai.
“Iya nanti saya mau lapor presiden apakah beliau mau diperpanjang nanti Gubernur penanggung jawabnya atau bagaimana, nanti kita lihat. Tapi saya pikir ini kan dari dampak (keberhasilan) ini ada tujuh Sungai lagi yang akan kita mau hantam apa-apa bersihkan juga seperti program ini,” kata Luhut. Sabtu (10/8) kemarin.
Luhut mengaku sebelum program Citarum Harum dijalankan sampah di sungai ini sangat menumpuk.
Bahkan dirinya pernah melihat pada 2018, orang bisa berjalan di atas sungai karena tebalnya volume sampah.
Namun, 6 tahun setelahnya, kondisi sampah mulai perlahan tertangani.
Luhut juga sudah melihat adanya kehidupan ikan di sungai Citarum sebagai penanda bahwa kualitas air perlahan membaik.
Oleh karena itu, pemulihan DAS Citarum tak bisa berhenti begitu saja, termasuk penegakan bagi pabrik bandel yang masih buang limbah ke sungai.
Dia ingin TNI tetap bergerak mengingatkan para pemilik pabrik, jika tetap bandel aparat beri tindakan tegas berupa penutup kegiatan industri. (Sy)
