KARAWANG | DPDIWOIKARAWANG.OR.ID | Fisik Proyek pengecoran emplacemet pengarugan halaman kantor desa Warung Bambu Kecamatan Karawang Timur Kabupaten Karawang yang belum lama selesai dikerjakan sudah mengalami keretakan yang menyebar dimana-mana, bahkan baru saja dilakukan perbaikan didalam beberapa waktu yang lalu, kini muncul lagi keretakan yang serius, Jum’at (20/10/2023)
Hal ini sangat jelas mengindikasikan bahwa adanya permasalahan pada pengerjaan fisik proyek tersebut, di duga pekerjaan emplacement pengarugan halaman kantor desa Warung Bambu ini dilaksanakan tanpa adanya pengawasan dinas terkait dan ditambah lagi dengan pemeliharaannya yang belum lama ini dilakukan terlihat jelas di duga ngasal.
Proyek ini milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang yang dikerjakan oleh CV. Adi Jaya sebagai pemenang tender berdasarkan Surat Perintah Kerja dengan nomor kontrak : 027.2/222/09.2.01.03.153/KPA-BGN/PUPR/2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 144.500.000
Proyek emplacement pengarugan halaman kantor desa Warung Bambu ini mengundang banyak perhatian masyarakat dan disorot oleh salah satu warga setempat perihal kualitas fisiknya yang bermasalah, seperti pada hari ini ditemukan lagi Kerusakan dan keretakan yang baru terjadi di beberapa titik.
Salah seorang warga yang tak ingin disebut namanya saat berada di lokasi pekerjaan tersebut mengungkapkan kekecewaannya.
“pekerjaan ini belum lama selesai dikerjakan, bahkan baru dilakukan pemeliharaan keretakan yang terjadi sebelumnya dibeberapa waktu lalu, namun sekarang ada lagi yang retak dan lebih parah lagi. Bahkan itu pak, gapura jalan yang di depan sampai rusak, tersered mobil angkutan coran, malah ga dibetulkan pak.” Keluhnya.
Hingga berita ini di terbitkan belum ada pihak yang bisa dihubungi untuk di mintai keteranganya, baik dari pihak kontraktor selaku pemenang tender maupun dari pihak pelaksana selaku penyedia jasa.
Terkait dengan adanya hal tersebut di harapkan kepada dinas terkait dalam hal ini dinas PUPR Kabupaten Karawang segera menindak lanjuti untuk memberikan teguran atau bila perlu sanksi tegas kepada kontraktor yang di duga lebih mengutamakan keuntungan daripada kualitas.
(DA)
