Berita  

Perihal Tumpukan Sampah Di Area Taman Rengasdengklok, Begini Kata Ketua Fraksi Golkar Karawang H. Asep Syarifudin 

KARAWANG | DPDIWOIKARAWANG.OR.ID |  Persoalan sampah tentu tidak dapat di anggap remeh serta menjadi tanggung jawab bersama untuk mengatasinya. Hal tersebut bukan hanya menjadi tanggungjawab Pemkab Karawang saja melainkan juga tanggungjawab bersama secara keseluruhan. Sebab, penyelesaiannya memang harus di lakukan dari hulu hingga hilir. Tidak hanya pada persoalan pengolahan, melainkan juga sumber sampah tersebut.

Seperti di ketahui sampah adalah sesuatu yang seharusnya menjadi perhatian kita bersama. Namun saat ini terbengkalai dan menjadi masalah yang semakin kompleks. Fenomena sampah yang terbengkalai tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga mencerminkan kegagalan sistem pengelolaan sampah kita.

Di banyak sudut kota salah satunya di lokasi pasar lama tradisional Rengasdengklok yakni di lokasi pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH), kita melihat tumpukan sampah yang terbengkalai seolah terlupakan begitu saja. Tempat-tempat ini seolah menjadi saksi bisu dari ketidakmampuan sistem dalam mengelola limbah. Dari pinggir jalan hingga sudut-sudut perkotaan, sampah yang terbengkalai menciptakan pemandangan yang tidak hanya memprihatinkan tetapi juga mengundang pertanyaan serius tentang tanggung jawab kita sebagai masyarakat.

Faktor utama di balik masalah sampah yang terbengkalai adalah kegagalan sistem pengelolaan sampah kita. Tidak cukup hanya memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau tempat pemrosesan sampah. Perlu ada upaya serius untuk menciptakan siklus pengelolaan sampah yang berkelanjutan, yang mencakup pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali.

Foto : Ketua fraksi partai Golkar Kabupaten Karawang H. Asep Syarifudin

Sampah yang terbengkalai dan menumpuk terebut bukan hanya masalah estetika, ini juga menjadi ancaman serius terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dan ini sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa tumpukan sampah dapat menjadi sumber polusi udara, tanah, dan air. Tanah yang terkontaminasi dan udara yang tercemar jelas akan merugikan semua makhluk hidup, termasuk kita sendiri.

Salah seorang warga yang tidak mau di sebutkan namanya saat di tanya tentang adanya tumpukan sampah tersebut mengeluh karena menurutnya akibat adanya tumpukan sampah di lokasi taman sangat mengganggu penciuman.

“Iya pak, kadang bau dari tumpukan sampah suka tercium, di tambah sekarang kan suka ada hujan, jadi mungkin akibat menumpuk terlalu lama karena belum di angkut jadi suka ada aroma baunya juga, belum lagi lalatnya pak. Tempat sampah dari pemerintah juga ada sih sebenarnya pak, tapi kan itu hanya beberapa tempat saja, disini kan warga datang dari wilayah yang berbeda jadi mungkin tidak tertampung sampahnya.” Jawabnya singkat.

Menanggapi adanya hal tersebut membuat H. Asep Syarifudin Ketua Fraksi Partai Golkar merasa prihatin dan kecewa dengan minimnya perhatian dari pemerintah dan dinas terkait.

“Kecamatan Rengasdengklok merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Karawang yang menjadi saksi sejarah kemerdekaan Republik Indonesia.

Rengasdengklok seharusnya Kecamatan yang mendapatkan perhatian penuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, Pemerintah Provinsi Jawa Barat termasuk Pemerintah Pusat, tapi faktanya Pemerintah Daerah Karawang saja untuk permasalahan sampah saja cenderung acuh tanpa ada perhatian. Saya sebagai ketua Fraksi Golkar mendorong kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan untuk secepatnya mengambil langkah konkrit.” Ucapnya kepada awak media, Kamis (30/11/2023)

“Saya sebagai ketua Fraksi Golkar Kabupaten Karawang sangat kecewa dengan sikap pemerintah daerah yang selama ini kurang perhatian terhadap Kecamatan Rengasdengklok sebagai saksi sejarah nasional yang seharusnya selain urusan persampahan, program pembangunan di Kecamatan Rengasdengklok pun harus menjadi prioritas bagi Pemerintah daerah Karawang.” Tandasnya.

“Sampah yang terbengkalai bukan takdir yang tidak bisa di ubah. Ini adalah tantangan yang harus dapat kita hadapi secara bersama. Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, kita dapat membangun sistem pengelolaan sampah yang lebih baik dan meninggalkan warisan lingkungan yang lebih baik bagi untuk generasi mendatang.

Jadi intinya mulai saat ini mari kita berhenti mengabaikan sampah dan mulai bertindak untuk masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.” Pungkasnya.

 

•Red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *