KARAWANG | DPDIWOIKARAWANG.OR.ID | Proyek pembangunan penurapan saluran tersier tepatnya di dusun Tegalkoneng RT 02/13 Kelurahan Mekarjati Kecamatan Karawang Barat yang di kerjakan oleh CV Maju Bangkit bersumber dari dana APBD TA 2023 sebesar Rp. 189.190.000, dengan volume P : 2×212,5 M, dan T : 0,70 M, Nomor Kontrak 027.2/250/02.2.02.14.26/KPA-SDA/PUPR/2023 di duga tidak sesuai teknis seperti apa yang sudah di tentukan dalam RAB, pasalnya hasil pantauan awak media di lokasi proyek pengerjaan tersebut jelas terlihat pada pemasangan batu belah sebagai pondasi bawah hanya sebatas di susun dengan tanpa di beri adukan pasir dan semen terlebih dahulu padahal titik lokasi tersebut tidak berlumpur alias kering. Selain itu tanpa di gali terlebih dahulu, akan tetapi hanya sebatas di ratakan saja, Rabu (2/8/2023)
Bo’un selaku mandor pekerja di lapangan ketika di konfirmasi awak media perihal pekerjaan tersebut mengatakan, ” ini baru tiga hari di kerjakan pak, kalau soal teknis bangunan batunya itu di tanam di galian sekitar 20 Cm, untuk atasnya itu 50 Cm pak, kalau pengawasnya mah dari pihak dinas saya kurang tau pak, terus kalau pelaksananya itu pak Indro pak”, Jelas Bo’un Singkat.
Di tempat yang sama salah satu warga yang tidak jauh dari proyek pekerjaan tersebut mengungkapkan pada awak media, menurutnya saluran tersier tersebut padahal kering tapi kenapa tidak di beri adukan dulu dan tidak di gali tapi hanya di ratakan saja tanahnya, di tambah itu pengawas dari pihak dinasnya kemana aja kok sampai di biarkan begitu saja padahal pekerjaan sudah di mulai tiga hari yang lalu”, Ungkapnya.
Sementara itu di tempat terpisah Indro selaku mandor pelaksana CV Maju Bangkit ketika di konformasi perihal pekerjaan tersebut tidak memberikan respon apapun alias bungkam diam seribu bahasa.
(Red/Heri.P)
