Sudah Berdiri 1700 Perusahaan di Karawang, Sukur Mulyono: Namun Sampai Saat Ini Warga Karawang Yang Ingin Bekerja Masih Ajah Nyogok

 

KARAWANG |DPDIWOIKARAWANG.OR.ID| Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai GOLKAR Kabupaten Karawang mengadakan pendidikan politik tingkat kordinator RT (Korte) bertempat di bestcamp PK Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang. Kegitan tersebut dihadiri lebih kurang 150 Korte di dua desa di kecamatan pedes yang ikut pendidikan politik partai GOLKAR.

Dalam kegiatan tersebut ada beberapa narasumber diantaranya ketua DPD Partai GOLKAR Kabupaten Karawang Sukur Mulyono SH, Asep Syarifudin S.T., M.M Sekertaris DPD Partai golkar Kabupaten Karawang, Saidah Anwar S.H Anggota DPRD Karawang, Ahmad Taufan Soedirjo dan Timan mantan anggota DPRD Kabupaten Karawang dari partai PAN yang kini pindah ke Partai GOLKAR.

Dalam mengisi pendidikan politik ke korte, ketua DPD PARTAI GOLKAR Kabupaten Karawang mengatakan bahwa Kabupaten Karawang meruakan kabupaten yang kaya, karena semuanya ada mulai dari sawah, perusahaan swasta mencapai lebih kurang 1700 perusahaan hingga pabrik uangpun ada di Karawang.

“Karawang itu benghar, sawah luas dimana-mana, gunung aya dimana-mana tapi di Karawang ada 1700 perusahaan dan pabrik uang juga ada di karawang. Kurang apa coba karawang,” kata Mulyono Saat mengisi pendidikan politik di Bestcam Partai GOLKAR di wilayah Kecamatan Pedes, Rabu (11/01/23).

Walaupun Kabupaten Karawang Kaya dan berdiri 1.700 perusahaan namun yang bekerja di perusahaan kebanyakan dari luar kabupaten Karawang. Bahkan kata dia, untuk masuk kerja saja mesti nyogok 6 juta dan itupun hanya beberapa bulan saja. Sedangkan uang untuk nyogok atau nyuap tersebut berasal dari Bank Emok yang dipinjam untuk kebutuhan nyogok agar putra putri warga Karawang bisa bekerja di Perusahaan.

“pabrik saja ada 1700 pabrik dikali 1000 saja sudah 170.000 orang tapi mana rakyat Karawangnya. Mau kerja mesti nyogok betul pa engga? Terus biaya paling murahnya 6 juta betul enggak? Habis nyogok kerjanya Cuma dua bulan terus diberhentikan, terus uangnya dapat pinjam dari bank emok betul enggak,” kata Mulyono yang diamini oleh korte sambil betepuk tangan.

Selain sulitnya mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang diada di Kabupaten Karawang, iapun menyampaikan bahwa saluaran irigasi di Karawang pada mangpet dengan sampah, pupuk pada mahal dan haga padipun anjlok di musim hujan ”Irigasi pada mangpet, pupuk mahal, harga padi murah bentar lagi musim hujan,” ungkapnya.

(Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *